Bertempat di ruang sidang utama, Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama (Dirjen Badilag), Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., menghadiri dan membuka secara resmi Ujian Akhir Program Pendidikan Calon Hakim (PPCH) Terpadu Lingkungan Peradilan Agama Gelombang 1 di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Dalam kegiatan ini, Drs. H. Muchlis bertindak sebagai penguji bersama Hakim Yustisial Badan Strategi Kebijakan dan Diklat Kumdil Mahkamah Agung RI, Dr. Drs. H. Sriyatin, S.H., M.Ag., M.H. Kegiatan ini diawali dengan sesi pembinaan yang dihadiri oleh seluruh pegawai Pengadilan Agama Jakarta Selatan, termasuk Ketua, Wakil Ketua, para Hakim, Panitera, serta Sekretaris.

Dalam pembinaannya, YM Drs. Muchlis mengingatkan para peserta ujian agar tidak terbuai oleh jabatan yang bersifat sementara. "Jabatan yang nisbi (sementara), jangan sampai merusak hubungan yang abadi! Jangan sampai yang biasanya rajin shalat sunnah, tetapi ketika sudah punya jabatan, itu sudah tidak dilakukan lagi, bahkan shalat fardu pun terlewat! Ini adalah peringatan bagi kita semua agar tidak terbuai dengan jabatan dan kekuasaan," ujarnya.

Selanjutnya, beliau juga menekankan bahwa jabatan dalam peradilan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan integritas, bukan sebagai sarana mencari keuntungan pribadi ataupun mengesampingkan nilai-nilai spiritual dan moral.

Ujian akhir PPCH ini merupakan salah satu tahapan krusial dalam mencetak hakim-hakim yang tidak hanya memiliki kapasitas intelektual, tetapi juga moralitas yang tinggi. Dalam kesempatan ini, Dirjen Badilag menguji para calon hakim untuk materi Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) serta Hukum Formil yang berlaku di lingkungan Peradilan Agama. Evaluasi ini dilakukan dengan ketat guna memastikan bahwa setiap calon hakim benar-benar memahami prinsip-prinsip dasar yang harus dipegang teguh dalam menjalankan tugasnya.

Pelaksanaan ujian berlangsung dengan tertib dan lancar, mencerminkan kesiapan serta kesungguhan para peserta dalam mengikuti proses evaluasi ini. Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama. Dengan suksesnya ujian akhir ini, diharapkan para calon hakim magang pada Pengadilan Agama Jakarta Selatan dapat menjadi bagian dari sistem peradilan yang lebih profesional, berintegritas, dan berorientasi pada keadilan yang sejati.